Tuesday, April 15, 2014

Pemuda Berbalut Kain Merah

Pertama ku lihat mu, tertegun aku di tempat
Kontur wajah sangar dengan badan tegap buatku takut
Balutan kain merah dengan motif batik di pinggang senantiasa hiasi badanmu
Menutup setiap lekuk tubuh bahkan hatimu

Pertama ku bertemu, sungguh ku dibuat ngeri
Bulu kuduk selalu berdiri tak kala ku lihat dirimu berjalan
Sungguh, dirimulah hal yang tak pernah ingin ku temui

Detik demi detik berganti
Jam demi jam pun segera berganti
Namun dirimu tetap dingin, tak kalah ngeri dengan pertama kita jumpa

Hari pun berganti
Sosokmu di mataku tak sengeri awal kita jumpa
Dirimu tak sesangar saat awal kita jumpa
Kamu berhasil ubah hatiku

Pandangan ku telah berbalik 180 derajat tentangmu
Tentangmu yang selalu buat ku ngeri
Sosokmu yang dulu selalu berhasil buat bulu kuduk berdiri
Kengerian itu berubah menjadi kenyamanan

Siapa sangka dirimu yang terlihat sangar, sangat lah menawan
Hati ini berbunga tiap kau tatap aku
Bahkan dari kejauhan pun aku masih dapat melukiskan dengan jelas sosokmu
Pun dalam keramaian, aku masih bisa menemukan mu dengan mudah

Kau si pemuda yang berbalut kain merah
Yang mampu warnai hariku dengan tinta dan cat warna warni
Tetap tutup hatimu yang lembut dengan kain merah itu
Dan biarkan bila orang hanya tau kau dari luar

You're one of the most wonderful and awesome things I ever seen. I'm feeling so lucky because of our meeting. Just be you forever. I love you not because  you have what but because what you have..........