Dulu kamu sering online, di twitter khususnya.. Balesin mention orang-orang yang kamu anggap 'pacar' dan 'akar', tweeting something yang bisa bikin gue ngakak haha-hihi, ngadain games yang selalu tembus TTWW, cover lagu dan upload coverannya di soundcloud atau youtube, dan lain-lain.
Awalnya gue cuma ngerasa ini karena kesibukanmu yang kian lama kian bertambah, sampai ada seorang cewe yang sebenarnya tidak asing lagi masuk dalam kehidupan kita. Seorang cewe berumur sekitar 21 taun yang kini menjadi pacarmu. Sakit hati ini, sakkiiiittt banget. Tapi what the hell with my feeling? Toh gue cuma seorang cewe jelek yang ga jelas dan cuma bertugas mensupport seorang cowo berumur 15 tahun kan? HAHAHA
Lambat laun gue berusaha tetap mencintaimu whatever you've done. Gue berhasil, sangat berhasil menyediakan sebagian ruang di hati gue buat kamu. Gue mulai santai menanggapi semua tweet romance dari kamu ke dia atau sebaliknya. Gue mulai terbiasa dengan hasutan dari temen-temen gue yang bilang kalo kamu berubah. Gue kuat, gue gg terhasut gitu aja. Gue mulai berfikir positif, dan tersenyum dibalik sakit hati..
Kamu sendiri yang membuat kekuatan gue hancur, kamu sendiri yang meruntuhkan pikiran positif gue, kamu sendiri yang seperti men'iya'kan hasutan-hasutan kalo kamu berubah...
Kini gue mulai ngerasain kalo kekuatan gue hancur, pikiran positif gue mulai hancur dan berubah menjadi pikiran negatif, khayalan yang mengada-ada dan memojokan kamu. Gue pun lelah berpura-pura tegar, berpura-pura menerima semuanya mentah-mentah, menerima kalau kamu berubah 180 derajat dari kamu yang dulu..
Entah apa yang membuat kamu berubah.. Deadline lagu? Apa setiap saat waktumu hanya habis untuk materi albummu yang baru? Atau diseling dengan BBMan dengan pacarmu yang cantik dan rupawan? Lalu kapan waktumu untuk 'pacar' atau 'akar'mu? Saat kamu mau manggung aja? Cuma pas promosi event yang ada band kamunya?
Tapi seperti janji gue tempo hari, I will always love you whatever you do, whatever you did, and whatever you have done. ;)
Awalnya gue cuma ngerasa ini karena kesibukanmu yang kian lama kian bertambah, sampai ada seorang cewe yang sebenarnya tidak asing lagi masuk dalam kehidupan kita. Seorang cewe berumur sekitar 21 taun yang kini menjadi pacarmu. Sakit hati ini, sakkiiiittt banget. Tapi what the hell with my feeling? Toh gue cuma seorang cewe jelek yang ga jelas dan cuma bertugas mensupport seorang cowo berumur 15 tahun kan? HAHAHA
Lambat laun gue berusaha tetap mencintaimu whatever you've done. Gue berhasil, sangat berhasil menyediakan sebagian ruang di hati gue buat kamu. Gue mulai santai menanggapi semua tweet romance dari kamu ke dia atau sebaliknya. Gue mulai terbiasa dengan hasutan dari temen-temen gue yang bilang kalo kamu berubah. Gue kuat, gue gg terhasut gitu aja. Gue mulai berfikir positif, dan tersenyum dibalik sakit hati..
Kamu sendiri yang membuat kekuatan gue hancur, kamu sendiri yang meruntuhkan pikiran positif gue, kamu sendiri yang seperti men'iya'kan hasutan-hasutan kalo kamu berubah...
Kini gue mulai ngerasain kalo kekuatan gue hancur, pikiran positif gue mulai hancur dan berubah menjadi pikiran negatif, khayalan yang mengada-ada dan memojokan kamu. Gue pun lelah berpura-pura tegar, berpura-pura menerima semuanya mentah-mentah, menerima kalau kamu berubah 180 derajat dari kamu yang dulu..
Entah apa yang membuat kamu berubah.. Deadline lagu? Apa setiap saat waktumu hanya habis untuk materi albummu yang baru? Atau diseling dengan BBMan dengan pacarmu yang cantik dan rupawan? Lalu kapan waktumu untuk 'pacar' atau 'akar'mu? Saat kamu mau manggung aja? Cuma pas promosi event yang ada band kamunya?
Tapi seperti janji gue tempo hari, I will always love you whatever you do, whatever you did, and whatever you have done. ;)
To : My Finest Tree, Buddy, and Inspirator of life
From : An ugly girl, your root...
No comments:
Post a Comment